Tuhan, Aku Lelah…
Tuhan, sekali saja, aku ingin dimengerti.
Aku tak tahu sudah seberapa banyak aku mengerti. Tapi kali ini: cukup, aku sudah benar-benar mengerti. Mungkin memang tak seberapa sering, tapi aku yakin aku lebih banyak mengerti. Aku selalu memaklumi. Tapi kumohon, Tuhan, kali ini biarkan aku yang dimengerti.
Karena aku sudah cukup lelah menghadapi hidup…
Menghadapi kenyataan bahwa aku tak luar biasa, bahwa hatiku ternyata sedang rapuh, bahwa aku sedang ingin banyak tersenyum, bahwa aku tak ingin lagi menangis. Sulit memang. Air mata itu seperti teman. Selalu ada dan tak ada habisnya. Tapi kuyakin bisa, karena biasanya selalu bisa.
Ini hanya kali ini, Tuhan. Aku ingin didengar. Aku ingin dimengerti. Aku sedang di ambang kerapuhanku.
Meski di sisi lain aku ingin tahu, sejauh mana aku bisa bertahan. Bahwa aku tegar. Bahwa aku mampu melewati semua yang ada pada masanya.
Dan, Tuhan… Aku tahu Kau dengar:
Tuhan, aku ingin pulang.
salam kenal ukhti …
April 24, 2013 at 11:37
faidza faraghta fansob
wa ilaa robbika farghob
salam kenal..:)
May 2, 2013 at 10:08
ya ayyatuhan nafsul muth’mainnah irji’ii ilaa robbiki rodliatammardhiyyah
May 31, 2013 at 20:01
yang semangat mbak ya..jangan sampai pohon jadi tempat gantung diri..heheh 🙂
salam kenal
July 5, 2013 at 04:57
berpikir positif, berbicara positif dan jangan lupa..
“Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya”
tetap semangat yaa 🙂
August 11, 2013 at 12:43
iyaaa~
August 13, 2013 at 19:43